Seorang istri berduka sesaat setelah pemakaman suaminya. - - Dia mengulurkan tangannya seolah-olah kakak iparnya sedang menunggu di sana, dan bukannya menolak potretnya, dia malah mengeluarkan suara gembira dan dilepaskan. - - Dengan rotor, dengan jari-jarinya, dia mati sebanyak yang dia mau dan melahap kesenangannya. - - Ini tidak berhenti di situ. - - Mengabaikan potret almarhum, saya ditusuk dan mati. - - Pasti sudah lama sekali, tapi aku tidak disiplin (tertawa). - - Dia ditelanjangi, dipermainkan dengan ekspresi bahagia, dan merupakan seorang janda nimfa yang berulang kali mencapai klimaks.