"Chitose-san! Jika kamu tidak keberatan, maukah kamu minum kopi di rumahku?" - Hubungan pasangan itu menjadi dingin. - - Seorang suami yang tidak lagi memperhatikan saya. - - Ingin melupakan kenyataan yang mau bagaimana lagi, Chitose menerima ajakan rekannya Sakurai. - - Awalnya, aku pikir itu hanya lelucon untuk suamiku, yang tidak memperhatikanku. - - Namun... Chitose tergerak oleh perasaan tulus yang terkandung dalam kopi yang disajikan dan membuka hatinya kepada Sakurai. - - Lalu Sakurai tiba-tiba membuat pengakuan. - - Hati Chitose terguncang oleh perasaan tunggal itu...